Dikutip dari berita tempo pada hari kamis, 02 Februari 2012. Saat ini di indonesia menduduki peringkat kelima dunia dengan jumlah akun twitter 19,5 Juta, setelah disalip oleh Inggris Raya yang berhasil berada di posisi keempat dengan 23,8 juta akun. Hal ini menyebabkan terbukanya arus informasi lain selain dari media massa konvensional yang ada seperti televisi atau media cetak. Oleh karena itu, salah satu media informasi yang berbasiskan jejaring sosial ini sering dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam mempublikasikan sebuah acara-acara dari individual maupun perusahaan.
Dalam kaitannya dengan perusahaan, twitter menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat strategis dalam menjembatani konsumen dengan perusahaan. Berbagai sub bidang di perusahaan baik itu marketing, customer service, ataupun program sosial perusahaan sudah menjadi lumrah memiliki akun khusus di twitter untuk seluruh pemberitaan dan infromasi yang ingin disampaikan kepada khalayak publik.
Banyak yang salah kaprah dalam hal penggunaan twitter terutama untuk penggunaan pada perusahaan. Harus mencari resep yang pas untuk membangun sekumpulan pengguna twitter yang berpengaruh dan relevan dengan tujuan dan pesan yang akan disampaikan dari perusahaan. Dalam tulisan Marc Smith, menyatakan dalam sebuah pertanyaan
Biasanya salah kaprah ketika sebuah perusahaan bertanya :
"Bagaimana menumbuhkan jumlah follower agar semakin banyak?"
Seharusnya perusahaan bertanya :
"Bagaimana caranya kita dapat memberikan pesan kepada orang yang tepat, dan orang tersebut dapat terus meneruskan pesan tersebut?"
Tujuannya adalah bukanlah dari banyaknya follower dari akun twitter yang dibuat, akan tetapi bagaimana bisa memposisikan akun twitter kita diikuti oleh orang yang sedang memperbincangkan topik yang berkaitan dengan topik yang perusahaan sampaikan. Tentunya pertimbangan lainnnya adalah pastikan orang yang mengikuti kita adalah orang yang berada pada pusat jaringan yang kemudian diikuti oleh jaringan yang lain juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar